‘Sedangkan lailatul Ijtima awal tahun 2025 ini jatuh di
Ranting NU Semanggi, Pasar Kliwon.’ Jelas Ketua MWCNU Kecamatan Pasar Kliwon,
Ustad Khomsan Fajri, S.Pdi.
Fajri, yang Istimewa dalam pelaksanaan Lailatul Ijtima awal
tahun ini, bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke 102.
Selain itu juga bertepatan dengan Isra Mi’raj yang menjadi
peringatan penting bagi umat muslim di
seluruh di dunia.
Isra Mi'raj adalah dua bagian
perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam.
Sebab, pada peristiwa tersebut
Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari
semalam
Isra’ Mi’raj merupakan
perjalanan suci, perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan
dakwah Rasulullah SAW.
Sementara itu terkait
dengan Harlah NU, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pasar Kliwon mengatakan, peringatan Harlah
NU harus di maknai tidak hanya bagaimana Nahdlatul Ulama turut berperan dalam
membangun bangsa, akan tetapi lebih dari itu, NU selama ini telah menjadi bagian
dari penentu arah perjalanan bangsa di masa depan.
Oleh karena itu sebagai
ormas Islam terbesar di Indonesia, NU bersama Pemerintah, TNI -Polri dan
seluruh elemen masyarakat senantiasa akan terus berusaha menjaga ideologi
bangsa dan Keutuhan NKRI.
Kyai Zainal Ashom, selaku Rois
Syuriyah MWCNU Pasar Kliwon dalam ceramahnya menyampaikan pentingnya umat menjaga
persatuan dan keberagaman.
Sebab bangsa Indonesia berdiri
atas dasar kekuatan keberagaman budaya dari Sabang sampai Merauke, yang di
bingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Rois Syuriyah MWCNU Kecamatan
Pasar Kliwon tersebut, selain menyampaikan nilai nilai kebangsaan, juga
menyampaikan kajian kitab daqoiqul akhbar karya Imam Abdirahim bin ahmad Al
Qadhiy.
Acara Lailatul Ijtima yang
di hadiri ratusan jamaah dari berbagai banom dan Lembaga, tampak juga warga
masyarakat sekitar juga turut mendengarkan ceramah yang di sampaikan oleh Kyai
Zainal Ashom.
0 Komentar