MWC-Dalam rangka melakukan penguatan amaliyah Ahlusunah wal jamaah, sekaligus membangun spirit ke NU an di dalam internal jamiyah dan jamaah NU Kecamatan Pasar Kliwon, MWCNU Kecamatan Pasar Kliwon, setiap dua pekan sekali rutin menggelar acara pengajian yang di kemas dalam kajian Kitab Hujjah Ahlusunnah Wal Jamaah.
Kajian kitab di ampu oleh Rois Syuriyah MWCNU Pasar Kliwon, Kyai Zainal
Asum.
Selain kajian kitab, Kyai Zainal Asom juga menanamkan spirit atau
semangat ke NU an. Sebab di akuinya,
saat ini semangat tersebut mulai luntur.
Dari awal berdiri, NU sudah mengemban ruh semangat perjuangan. Untuk
menjaga dan memelihara nilai nilai tersebut dari para pendiri, generasi muda NU
harus memiliki pemahaman yang cukup tentang ke Nu an.
Sementara itu, acara yang berlangsung pada hari Senin Malam (8/12)
jatuh di kediaman Agus Suranto, Sangkrah yang di hadiri ratusan jamaah warga Masyarakat
Sangkrah dan sekitarnya.
Kitab Hujjah Ahlusunnah Wal
Jamaah kata Kyai Zainal Asum secara tematik membahas tiga tema pokok, yakni ziarah kubur, ibadah di bulan Ramadan,
dan tawasul kepada Nabi serta para auliya’-ulama’.
Kitab Hujjatu Ahlus Sunnah wa Al-Jama’ah menjelaskan
tentang masalah penting sebagai rujukan praktis amaliyah bagi umat Islam. Semacam buku saku otoritatif bagi umat Islam
yang melanjutkan tradisi tawasul dan ziarah kubur.
Kitab ini merupakan sebuah warisan yang berharga
bagi kita sebagai umat Islam, yang secara jarak ruang dan waktu terpisah jauh dengan
Rasulullah sollallahu ‘alaihi wasallam, berikut para salafuna ash-shalih.
Akan tetapi melalui Hujjatu Ahlus Sunnah wa
Al-Jama’ah, KH. Ali Maksum (pengarang kitab) hadir sebagai penyambung keilmuan
dan keruhaniahan antara kita (generasi akhir) dengan Rasulullah sollallahu
‘alihi wasallam.
.
.
0 Komentar